Senin, 19 April 2010

ASFIKSIA NEONATORUM


Definisi

Kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir



Prinsip Dasar

· Asfiksia penyebab kematian neonatal tertinggi

· Kematian neonatal krn: Asfiksia 27%

· RS pusat rujukan propinsi: 41,94% (SKRT, 2001)

· Dapat terjadi: antepartum, intrapartum maupun postpartum

· Asfiksia juga penyebab kecacatan

Penyebab Asfiksia

1. Keadaan Ibu

· Pre-eklamsia dan eklamsia

· Perdarahan antepartum

· Partus lama

· Demam selama hamil

· Infeksi berat (Malaria, sifilis, TBC)

· Postmatur

2. Keadaan Tali Pusat

· Lilitan tali pusat

· Tali pusat pendek

· Simpul tali pusat

· Prolapsus tali pusat

3. Keadaan bayi

· Prematur

· Persalinan sulit (letak sungsang, bayi kembar, distokia bahu, vakum)

· Kelainan congenital

· Mekonium dlm ketuban

Langkah Promotif/Preventif

· Pemeriksaan selama kehamilan secara teratur yang berkualitas

· Meningkatkan status nutrisi ibu

· Manajemen persalinan yang baik dan benar

· Melaksanakan Pelayanan neonatal esensial terutama dengan melakukan resusitasi yang baik dan benar yang sesuai standar

Persiapan Resusitasi BBL

1. Persiapan Keluarga

Sebelum menolongàdiskusi dng keluarga ttg kemungkinan persalinan

2. Persiapan tempat

· Ruang hangat & terang

· Tempat: rata, keras, bersih dan kering

3. Alat Res.

· Kain 1: utk mengeringkan bayi

· Kain 2: utk membungkus bayi

· Kain 3: utk ganjal bahu

· Alat penghisap

· Balon dan sungkup atau tabung dan sungkup

· Sarung tangan

· Jam

4. Persiapan diri

· Alat pelindung

· Lepaskan perhiasan

· Cuci tangan dng air mengalir dan sabun atau campuran alkohol dan gliserin

· Keringkan dengan lap bersih

· Gunakan sarung tangan

Keputusan Resusitasi BBL

1. Penilaian

· Sblm lahir: ketuban bercampur mekonium

· Stlh lhr: bayi menangis, napas spontan, megap-megap atau tak napas

2. Keputusan

Resusitasi bila:

· Tidak bernapas atau megap-megap

· Ketuban bercampur mekonium

3. Tindakan

· Bayi tak napasàres BBL

· Ketuban campur mekoniumà manajemen ketuban campur mekonium

Asuhan Neonatal Normal

· Bayi diletakkan di perut ibu dan diberi alas kain

· Bungkus bayi, keringkan mulai wajah ke bawah

· Ransangan taktil

· Potong tali pusat

· Bayi di dada ibu, selimuti keduanya

· Ibu menyusui bayi

· Tunda mandi 6 jam

Resusitasi BBL
(Apabila bayi tidak bernapas atau megap-megap)

1. Jaga bayi tetap hangat

· Letakkan di atas kain di perut ibu

· Bungkus dng kain, potong tali pusat

· Pindah ke tmpt resusitasi

· Bila blm biasa:

ü Potong tali pusat di bwh perineum

ü Pindah ke atas perineum

ü Bungkus bayi

ü Pindah ke tmpt resusitasi

· Atur Posisi bayi

ü Bayi telentang kepala di dekat penolong

ü Ganjal bahu agar kepala sedkit ekstensi

· Isap lendir

ü Isap dari mulut

ü Pengisapan waktu ditarik keluar

ü Jangan terlalu dalamàmulut 5 cm, hidung 3 cm

· Keringkan & rangsang bayi

ü Keringkan dari kepala ke bawah

ü Stimulasi: sentil telapak kaki, gosok perut, punggung, muka

· Atur kembali posisi

ü Ganti yang basah dngan kain dibawahnya

ü Bungkus bayi

ü Atur kembali posisi

· Penilaian bayi

ü Menangisà ke ibu

ü Tak bernapasàventilasi

VENTILASI

Pengertian

Tindakan memasukkan sejumlah udara ke dalam paru dengan tekanan positifàmembuka alveoliànapas spontan&teratur

Sebelum ventilasi dgn balon & sungkup, perlu dipikirkan:

· Pilih sungkup ukuran yg sesuai

· Jalan napas terbuka

· Posisi kepala bayi

· Posisi penolong

· Tekanan pada ventilasi

Tekanan pada ventilasi

· Pernapasan awal segera setelah lahir : > 30 cmH2O

· Paru normal: 15 - 20 cmH2O

· Paru yang sakit atau imatur : 20 – 40 cmH2O

Kecepatan Melakukan Ventilasi

40-60 kali/menit

Langkah-langkah Ventilasi

1. Pasang Sungkup

Menutup mulut& hidung

2. Ventilasi 2X

· Lakukan tiupan dng tekanan 30 cm air

· Lihat pengembangan dada

ü Bila tak mengembang

o Cek posisi

o Cek sungkup

o Isap lendir

ü Bila mengembang lanjutkan

3. Ventilasi 20 X dlm 30 dtk

· Vent dng tekanan 20 cm air

· Cek stlh 30 dtk

ü Napas normalàhentikan àasuhan pasca resusitasi.

ü Megap-megapàlanjutkan vent

4. Ventilasi, tiap 30 dtk hentikan dan nilai

· Vent dng tekanan 20 cm air

· Cek stlh 30 dtk

ü Napas normalàhentikan àasuhan pasca res.

ü Megap-megapàlanjutkan vent

5. 2 mnt belum normalàsiapkan rujukan

· Minta keluarga siapkan rujukan

· Teruskan resusitasi

6. Lanj ventilasiàstlh 20 mnt hentikan

· Bila 20 mnt tak berhasil hentikan

RESUSITASI BBL BILA
AIR KETUBAN BERCAMPUR MECONIUM

§ Mekonium adalah feses pertama bayi

§ Mekonium Keluar pertama kalià12 – 24 jam stlh lahir

§ 15% keluar sebelum persalinanàketuban warna kehijauan àtanda bahaya

§ Penyebab: bayi<àgerakan usus>>&relaksasi otot anusàmekonium keluar

§ Bahaya Mekonium

ü Mekoium masuk paruàpneumonia

Langkah Resusitasi

· Saat kepala lahir, sblm bahuàisap lendir dari mult kmdn hidung

· Stlh lahirà nilai

o Bila napas normalàlangkah awal

o Bila tak napas:

1. Buka mulut lebar,

2. usap mulut,

3. isap lendir,

4. potong tali pusat,

5. langkah awal

Asuhan Pasca Resusitasi

· Resusitasi Berhasil

1. Konseling

o Tentang resusitasi

o Ajari menilai napas

o Anjuran ASI

o Menjaga tetap hangat

o Tanda bahaya BBL

2. Asuhan Neonatal

o Pantauan selama 2 jam

· Perlu Rujukan

1. Tanda-tanda

o Napas >60 atau <30

o Tarikan dinding dada

o Nangis merintih

o Tubuh pucat

o Bayi lemas

2. Konseling

Perlunya rujukan, transprtasi,t4 rujukn, alat resusitasi

3. Asuhan neonatal

o Amati bayi slm perjalanan

o Jaga tetap hangat

o Lindungi dari sinar matahari

o Bila≠ kontraindikasiàberikan ASI

· Resusitasi tak berhasil

Berikan dukungan moral pada orangtua dan keluarga bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar